Rabu, 22 April 2015

Selamat! #SetahunDream.

Diposting oleh Unknown di 00.28 0 komentar
Hai, buat para Dreamers pasti udah pada tau kan kalo sekarang Dream.co.id sudah berusia setahun.
untuk memperingati #SetahunDream aku mau berbagi semua pendapat mengenai Dream.

Sebagai salah satu dreamers, buat aku dream sangat menginspirasi, dilihat dari arti namanya saja yaitu Mimpi. Mengajak kita para dreamers tidak hanya untuk bermimpi, tetapi harus bisa mempunyai kenyataan dari berbagai cerita nya yang meng inspirasi. Apalagi buat aku seorang wanita hijaber banyak sekali manfaat manfaat dari setiap berita yang selalu disajikan dream karena sering berunsur cerita para muslim, disamping berita yang memang layak juga untuk dibaca sebagai ilmu pengetahuan.

Kalimat kalimat dalam setiap artikel yang dimuat dream, buat aku mudah untuk diserap, tidak terlalu menyulitkan pembaca untuk mengartikan kalimat kalimatnya, karena terkadang banyak dibeberapa situs web lainnya yang terlalu rumit dalam memuat sebuah artikel berita.

Disamping itu dream pun punya beberapa kategori untuk artikel nya, seperti News, Dinar, Lifestyle, Fresh, Orbit, Yourstory, Jejak, Comunity, Photo, Video, Culynary.
Itu sangat membantu para Dreamers untuk mencari artikel yang mereka sukai.

Selamat #SetahunDream.
Terima kasih Dream.co.id selama setahun sudah mau berbagi informasi, berbagi cerita, berbagi hal yang insfiratif. Sukses selalu, Semoga gak cuma ada #SetahunDream tapi #DuatahunDream #TigatahunDream dan seterusnya, bahkan #SeratusTahunDream. Amin  :D

Jumat, 06 Februari 2015

Wanita Pembuat Status

Diposting oleh Unknown di 01.06 2 komentar
Hai...
Sebelum kamu membaca, salam hangat penuh kasih untukmu.

Maksud dari surat ku ini bukan untuk menggurui, atau bahkan menceramahimu.

Bukan... Bukan pula ingin membuat permusuhan denganmu. 

Apa kabar kamu? Bagaimana keadaanmu? kehidupanmu? Masalah percintaanmu? Bagaimana semuanya?

Ah aku rasa, semua orang tak perlu bertanya itu padamu, cukup membaca status-statusmu saja, mungkin, mungkin mereka sudah tahu dan tidak ingin tahu lagi tentangmu. 

Mungkin banyak cara manusia untuk melampiaskan apa yang terjadi dalam hidupnya, tapi sepertinya surat ku ini ingin sekali tertuju padamu.

Bukan sekali atau dua kali, bahkan hampir tiap menit aku melihat tulisanmu, iyah tulisan statusmu.

Kita sesama wanita, aku mengerti rasanya ketika kita sedang dalam masalah,

atau ketika kita sedang tersakiti.
Tapi sepertinya kamu wanita yang agak berbeda menurutku.
Maaf, jika aku menjulukimu "Wanita Pembuat Status", tak perlu bertanya kenapa, pasti kamu tahu kenapa?

Tenang saja aku tidak ingin mencampuri urusanmu. 

Mungkin mudah terhindar dari statusmu, tinggal delete saja, itu fikir ku,
tapi... aku khawatir, 
khawatir aku berdosa jika tidak mengingatkanmu.

Teman,

Segitu banyakkah masalahmu? 
Kamu tahu, siapa pemberi masalah? Dan siapa juga yang bisa memberi solusi terhadap masalah? 
Tentu kamu tahu, bukan status media sosial mu.

Apa kamu nyaman seperti ini?

Jika kamu merasa nyaman, pertimbangkanlah apa orang yang melihat itu merasa nyaman?
Apa kamu merasa bahagia? sungguh bagaimana masalah mu bisa pergi, jika kamu sendiri malah merasa bahagia dengan masalah yang kamu tuangkan dalam statusmu, 

Temanku, jika memang tidak ada yang menemanimu, apa tulisan statusmu mendengarkanmu?

Temanku, jika memang tidak ada yang mengertimu, apakah tulisan statusmu membantumu?

Aku tahu, pasti kamu lebih tahu apa yang terbaik untukmu. :)


Kamis, 05 Februari 2015

Lelaki Ku

Diposting oleh Unknown di 00.12 1 komentar
Hai Lelaki ku.

Peluk kerinduanku melalu surat ini.

Rasanya sudah lama sekali ya kita tak bertemu? Bahkan aku lupa kapan terakhir kali kita bertemu.
Dan sekarang aku sedang rindu , aaahh bukan hanya kali ini saja aku rindu, biasanya pun aku selalu rindu.

Apa kabar kamu?
Apa masih sekuat dulu?
Saat aku lemah dan butuh perlindungan, kamu selalu ada dan selalu membela.
Rindu sekali rasanya aku akan sosok dirimu.

Kamu adalah Lelaki yang tidak akan pernah bisa tergantikan oleh lelaki manapun.

Aku selalu mencoba menutup telinga saat mereka mencoba mencaci rindu ku padamu.
Aku selalu coba menutup mata ketika masa lalu mengusik rindu ku ini.
Aku cuma rindu kamu, bukan dengan hal yang selalu mereka ributkan tentang dirimu.
Aku cuma ingin pelukanmu, bukan ingin ingatan buruk tentang dirimu.

Lelaki berkumis tipis.
Masihkah kamu ingat?
Saat teman-teman cowokku selalu meledeki aku "si kumis".
Kamu tahu kenapa? Karena mereka sering melihatmu menjemput aku, mereka melihatmu berkumis tipis,
bagi mereka kamu terlihat seram walaupun hanya berkumis tipis.
Ledekan mereka pun semakin menjadi karena aku juga memang berkumis tepat diatas bibir ku, tentunya kumis ku ini lebih tipis dan tidak seperti kamu. hehe
Karena seringnya mereka meledek, aku pun selalu mengadu padamu, kesal dengan kelakuan teman-teman ku. Sungguh sekarang aku mengingat itu rasanya lucu sekali.

Dulu aku memang sempat heran, aku kan wanita, tapi kenapa ada kumis tipis seperti ini?
Tapi aku sekarang bersyukur, jarang ternyata wanita berkumis, dan aku harus menysukurinya.
.
Kamu tahu? Teman-teman dulu yang sering meledeki aku, sekarang mereka malah balik menyukaiku,
bahkan mengejar cinta putri mu ini. Andai saja aku masih bisa mengadu ini juga padamu.
Seandainya kamu bisa lihat putri kecil mu ini sudah tumbuh menjadi gadis yang bisa sedikit kamu banggakan.
Tapi, yasudahlah...

Lelaki yang selalu menuruti keinginan ku.
Saat aku tidak mampu membeli apa yang aku ingini, aku selalu rindu masa kecil ku,
menangis karena menginginkan mainan kesukaan ku, dan kamulah yang selalu mau menuruti ku.
Tapi kini, aku hanya bisa merindu, menahan yang aku ingini dan berusaha sampai aku bisa meraihnya sendiri.

Masihkah kamu mau menuruti aku jika nanti kita bertemu? 
Bahkan ketika kamu membaca surat ini, aku ingin kamu langsung menuruti keinginanku,
keinginan yang ingin sekali bertemu denganmu.

Lelaki yang ku sebut sebagai Ayah,
Sudah terlalu jauh sekali masa dimana kamu selalu ada. Sungguh aku merindukan kamu...
Aku mungkin berdosa. Aku diam-diam iri.
Iri saat teman-teman ku begitu khawatirnya untuk pulang malam, karena sudah diperingatkan sebelumnya oleh Ayah mereka.
Aku iri saat mereka tengah sibuk dengan HP mereka.
Saat sedang bermain mereka sibuk ditelpon oleh ayahnya. 
Ditanya sedang apa, dimana, dan sama siapa?

Tapi aku?
Aku hanya bisa menghela nafas kerinduan saja untuk mu.
Sungguh perhatian yang sudah lama sekali tidak pernah aku dapatkan ini selalu membuat rinduku tak kunjung henti akan dirimu.

Ayahku. Meski aku tak juga dapat bertemu denganmu,
Ketahuilah, doaku selalu ada untukmu.


Salam rindu,
Putri kecil mu...

Rabu, 04 Februari 2015

'LMNO' Sebuah awalan yang tidak akan berakhir

Diposting oleh Unknown di 00.32 1 komentar
Teruntuk 3 Wanita pemberi semangatku.
Kali ini suratku bertema For The First Time In Forever.
Aaah... Baru membacanya saja, aku langsung teringat kalian.

Tuhan memang menciptakan banyak sekali manusia dibumi ini,
Termasuk aku dan kalian telah tercipta.
Tapi kita tidak sekedar hanya untuk diciptakan, melainkan telah direncanakan Tuhan untuk dipertemukan.

Ingatkah bagaimana kita bertemu dan memulai pertemanan ini pertama kali?

Waktu itu kita baru memulai perkuliahan. Ah rasanya muka kita masih seperti memakai topeng.
Berusaha terlihat baik, tapi sebenarnya tidak tahu mana yang baik.
Dan kita disatukan dalam satu kelompok.
Tentunya kelompok ini memaksa kita untuk rutin bertemu,
rutin bertemu dengan kalian? Buat ku ini terasa canggung sekali, bahkan wajah kalian seperti begitu tak menyukai aku.

Ternyata bukan hanya aku yang beranggapan bahwan kalian tidak menyukai aku, 

bahkan kalian pun mengira aku sosok wanita yang judes. Memang aku tidak pernah ingin banyak bicara dengan orang yang tidak terlalu dekat.
Dan Tentu saja kelompok ini pun tak hanya ada kita, tapi ada teman-teman kita yang lain didalamnya.
Dan lihatlakan kini teman, sepertinya Tuhan menghendaki kita lebih dari sekedar teman. 

Mungkin pepatah benar "tak kenal maka tak sayang", walau sebenarnya tak semua yang aku kenal itu aku sayang seperti aku menyayangi kalian. Sungguh aku menyayangi kalian...


Kebetulan atau tidak, sengaja atau tidak. Ini sudah rencana Tuhan. Tuhan telah menciptakan nama berawalan LMNO.

ini bukan sebuah nama genk atau kelompok, kalian tahu? ini nama awalan kita.
L yang berarti aku yaitu Lismawati,
M yang berarti Metta Afrilia,
N yang berarti Noviyanti, dan...
O yang berarti Ola Marifah.





Dan apa kalian tahu @ikavuje menerima surat dari awalan LMNO, mungkin tidak ada sangkut pautnya dengan kita. hehe, tapi aku menjadi teringat sekali dengan kalian.

Hampir 2 tahun sudah, Aku bahagia sekali dipertemukan dengan kalian.

Aku tahu dalam hubungan pasti suka terjadi amarah, tapi kalian tak pernah menghabiskan waktu dalam amarah.
Kalian mau saling berbagi, kalian mampu mengerti, dan kalian selalu ingin mendengar. Dan kalian selalu ada disaat sedih senang, disaat apapun itu.
Bersama kalian, tawaku lepas.
Bahkan tak pernah sedikitpun kita tidak pernah tidak tertawa disaat bersama, selalu ada aja saja yang membuat kita bahagia.

Semoga nama kita menjadi awalan untuk hubungan kita yang tidak akan pernah berakhir.


Salam sayang untukku kita. 

LMNO.


Senin, 02 Februari 2015

Cinta itu Kita. Bukan Aku atau Kamu.

Diposting oleh Unknown di 20.47 2 komentar
Sayang,
ijinkan aku menulis ini untuk mu.
Bahkan ketika kamu tidak mengijinkannya, mungkin surat ini sudah menjadi ribuan kata yang entah akan dibaca oleh mu atau tidak, disukai oleh mu atau tidak, aku tidak ingin banyak berharap.

Sayang, masihkah ada sayang itu diantara kita? Ketika ego kita tak juga kunjung mereda. 
Bahkan kini hubungan kita pun terancam punah.

Kamu memang sangat indah, sangat membahagiakan, tetapi kenapa kamu juga bisa sangat menyakitkan?
Kamu begitu indah dengan perhatianmu, tapi kamu juga melukai dengan pemikiranmu.
Kamu selalu berkata kamu bisa mendengar aku, tapi kenyataannya aku merasa kamu yang ingin selalu didengar!
Hubungan bukan tentang kamu, tapi kita. Ada kamu dan juga ada aku didalamnya.

Kamu bertanya, aku menjawab, tapi selalu otakmu yang memenangkannya.
Kamu meminta, aku menuruti, tapi kenapa tak pernah ada cukupnya?
Ini tentang Kita, bukan Aku, bukan.. Bukan juga Kamu...

Selama ini aku menuruti, tapi kamu seperti tidak pernah bersyukur.
Selama ini aku mengalah, dan kini aku merasa lelah.

Aku tidak berharap kamu mengalah, karena aku juga tak ingin mengalah.

Jika kanan dan kiri tak kunjung ada baiknya, masih ada tengah yang mampu mengatasinya
Jika pilihan kamu dan aku sama-sama saling tak bisa dianggap baik, apa tidak bisa memilih jalan yang baik untuk keduanya?

Ketahuilah aku menyayangimu, sangat menyayangimu.
Tapi bagaimana bisa aku menyayangimu jika aku tidak sayang pada diriku?
Karena aku merasa tidak ada keadilan untukku.

Cinta bukan tentang menekankan keinginan satu orang,
Cinta bukan tentang menuruti yang baik 'menurut satu orang'.
Cinta bukan tentang pemikiran 'satu orang'.
Cinta bukan tentang mau menuruti 'satu orang'.
Bukan, Jika Cinta seperti itu, Bukankah satu orang sepertimu sudah cukup adanya? 
Lalu untuk apa aku ada?

Cinta itu kita.
Cinta itu tidak memilih kanan atau kiri, tapi tengah.
Cinta bukan bagaimana yang baik menurut aku atau kamu, tapi kita.
Cinta itu tentang kita, ini cinta kita...

Aku memang tidak baik, tapi apakah kamu merasa diri kamu baik?
Aku memang egois, tapi apakah kamu merasa kamu tidak egois?

Aku tidak ingin menuruti egomu, tapi bukan berarti aku mau menuruti egoku.

Aku ingin yang terbaik untuk kita, bukan untuk kamu, juga bukan untuk aku.

Sayang, 
Mengertilah, jika ingin dimengerti.
Mendengarlah jika ingin didengar.

Ketahuilah, aku menyayangi mu, masih selalu menyayangimu.
Masihkah ada yang lebih penting dari hubungan dan rasa sayang kita?...



Rabu, 20 Agustus 2014

HAPPY 4Th ANNIVERSARY...

Diposting oleh Unknown di 01.22 0 komentar
Tepat dihari ini Rabu, 20 Agustus 2014.

4 Tahun sudah aku lalui hari-hari bersamanya. Bersama sosok laki-laki yang terindah dari semua yang indah.
Yang terbaik dari semua yang baik. Yang terganteng dari semua yang cantik. *Loh?...

Waktu itu terasa berlalu begitu cepat. Tapi 4 tahun bukan lah waktu yang singkat, entah berapa ribu kabahagiaan yang pernah ada bahkan mungkin jutaan, begitupun dengan kesedihan, amarah, dan pertengkaran, selalu datang bergantian dalam waktu 4 tahun lamanya.

Aku mengenalnya melalui sosok yang begitu tak biasa, tak pernah aku bertemu dengan sosok lelaki seperti ia. Mungkin bisa dibilang aku mencintainya melalui pandangan pertama. Ah mungkin terlalu berlebihan, tapi memang begitu kenyataannya. Kita diperkenalkan melalui teman kita masing-masing, teman kita yang dulu pun saling berpacaran, tetapi sayangnya mereka tak bertahan lama, dan kita malah yang bertahan.:')

Kita didekatkan oleh sebuah teknologi yang waktu itu terlihat populer sekali, dalam sibuah fitur aplikasi yang bahkan aku pun luma nama aplikasi itu apa, yang jelas melalui aplikasi itu kita dekat, saling chat satu sama lain.

Masih jelas banget teringat dalam fikiran aku, awal kita deket bertepatan dengan bulan ramadhan, dan untuk pertama kalinya nge-date sehabis buka puasa, dia dateng jemput aku, yang seharusnya kita taraweh tapi ini enggak, dan alhasil diperjalanan kita terima karmanya. Kita distopin polisi, padahal kita sama-sama pake helm, kita juga gak ngelanggar lalu lintas, emang pas apes aja kali yah, itu polisi tau aja ini cowok yang lagi ngeboncengin gak punya sim. Dan akhirnya…ditilang, dan saat itu dia cuma megang duit seadanya, yang emang cuma buat kita makan doang, yah maklum aja saat kita pertama deket dulu, dia kan baru aja lulus sekolah, dan aku masih sekolah.

Akhirnya uang yang pas-pas'an itu terpaksa dikasih ke pak polisi yang emang lagi kelaperan kali -_-.
"Pak polisi pak polisi mau nilang apa mau malak? Duit seadanya kok diambil juga! *eh.

Untung aku masih punya simpenan uang, yang akhirnya dipake buat nge-date pertama disebuah resto makanan yang sampe sekarang masih jadi tempat favorit kita buat makan bareng.
Ini kejadian yang gak bakal bisa dilupain, kita baru saling kenal, bahkan masi saling malu, apalagi dengan kejadian kaya gitu, kita cuma bisa saling nyengir bahkan ketawa :D.

Gak terlalu lama buat kita pendekatan, inget banget waktu dimana kita sepakat buat mulai hubungan ini, tepat di tanggal 20 Agustus 2010.

Kejadiannya malam hari, didepan teras rumah aku, kita lagi saling ngobrol, tiba-tiba ada sms dari mantan pacar yang emang masih suka ganggu, katanya sih masih sayang.
Akhirnya kita mutusin biar ada kejelasan dan biar ada yang tegasin juga ke mantan itu kalo aku emang udah punya pacar.
Jadi mantan jangan ganggu yaaa! Ceilaaaah…



Sebulan, dua bulan, tiga bulan berlalu begitu indah, kita mulai makin dekat, makin saling kenal, makin romantis juga hihi, yah emang bener kata orang kalo orang baru jadian itu dunia serasa milik orang lain kita cuma ngontrak *LOH?

Tapi layaknya hubungan lainnya, kita juga gak lepas dari yang namanya masalah, bahkan masalah pertama kita ini cukup berat, yang langsung berhubungan sama orang tua, yaitu mama aku :(.

Tepat dibulan ke empat. Entah apa yang buat mama tiba-tiba ngelarang aku buat deket lagi sama dia, bahkan aku udah gak boleh ngajak dia lagi kerumah, satu hal yang gak bisa aku lakuin dari dulu, aku gak bisa ngejalanin hubungan tanpa restu mama, aku selalu minta pendapat mama tentang semua cowok yang deket atau bahkan mau jadi pacar aku.

Karna begitu kerasnya mama yang ngelarang aku buat deket lagi sama dia, akhirnya aku putusin buat akhirin hubungan ini, berat banget rasanya, disaat aku lagi nyaman tapi terpaksa harus ngelepasin semuanya, tapi satu hal yang buat aku berfikir buat putusin dia, bukan karna aku gak sayang, tapi lebih karna kedepannya, aku gak mau hubungan yang sia-sia, aku takut makin sayang perasaan ini dan bahkan makin sulit buat lepas nya.

Begitupun dengan dia, dia gak bisa terima gitu aja keputusan aku, bahkan dia minta aku buat Backstreet. Aku tolak keras permintaannya, karna buat aku sesuatu yang ditutup-tutupin itu gak akan pernah selamanya tertutupi bahkan gak menjamin juga akan berbuah baik.




gak hanya disitu perjuangannya. Dia terus minta aku supaya terima dia lagi dan berusaha ngeyakinin mama aku lagi. Pejuangannya bener-bener gak akan pernah bisa dilupain!

Sampe saat dimana aku baru pulang main, tepat didepan pagar rumah, dia lagi ngobrol sama mama, dan ternyata sambil nunggu aku pulang. Kaget banget, gak nyangka sampe senekat itu nemuin mama, padahal aku udah larang buat gak kerumah, buat gak nemuin mama.

Distu aku gak tau harus ngomong apa, yang jelas pas aku pulang, dia langsung pamit pulang..
Mama juga gak bilang apapun didalam rumah, aku juga gak berani ngebahas apa yang mereka bicarain.

Aku udah ngomong sama mama, aku udah jelasin semuanya, dan mama udah setuju sama hubungan kita, aku udah berhasil ngobrol banyak sama mama. Trus apa lagi alasan kamu buat gak balik dan lanjutin hubungan sama aku?”

Itu isi sms dari dia, gak lama setelah dia pamit pulang dari rumah. Entah apa yang ada difikiran aku, aku ngerasa gak semudah itu buat balik lagi sama dia. Aku kagum, kagum banget buat usahanya, belom ada satu pun cowok yang ngejar aku sampe nemuin mama, paling juga mereka cuma usaha buat rebut hati aku doang. Tapi karna usahanya yang gak ada hentinya sampe buat aku mikir takut kehilangan sosok kaya dia, akhirnya aku putusin buat terima dia lagi dan lanjutin hubungan ini lagi.

HOREEE!!!!!
Tepat di tanggal 20 Agustus 2011, kita berhasil laluin setahun kita.


Thank God for the most beautiful human being for one year!



Aku sadar dalam setahun pertama, aku terlalu egois, aku terlalu mikirin diri sendiri, tanpa memikirkan keinginannya, aku terlalu asik bermain dengan teman-teman. Bahkan sering buat dia cemburu. :')




Bahkan hampir selama 2 tahun dia posesif, semua emang karna aku juga, aku udah bikin kepercayaan dia luntur. Tapi inilah dia menyayangi aku tulus dan selalu bertahan sama aku.


I love all of the way he loves and keep me. :')




Sampai sekarang aku masih tetep disini sama kamu.:'D


Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang sempurna dibanding dari makhluk lainnya. Tetapi ketahuilah, manusia tetaplah manusia. Mereka pasti punya salah, mereka indah dengan kelebihannya dan mereka sempurna dengan kekurangannya. Karena sejatinya manusia tidak ada kelebihan tanpa kekurangan.

Allah menciptakan kita, Allah mempertemukan kita. Dan Aku memilih mu karna aku yakin, yakin pada kepercayaan ku akan Allah, dengan apa yang telah Allah beri, yaitu Kamu.
Semua kekurangan ku ada pada kelebihan mu, dan kekurangan mu adalah pelengkap kelebihan ku.
Inilah cara Allah memposisikan diri kita, tidak ada kekurangan yang berlebihan, dan tidak ada kelebihan yang berlebihan.

Aku yang mencari yang terbaik, bukan yang sempurna. Dan Insya Allah itu kamu...


He is a good man!



He always knows how to make me happy...



HAPPY 4Th ANNIVERSARY SAYANG!


Terimakasih untuk kasih sayang nya, untuk perhatiannya, untuk pengorbanannya, untuk semua hal yang pernah kamu kasih. Hidup itu selalu harus penuh dengan pembelajaran, dan kamu selalu ajarin itu ke aku.
Semoga makin sayang yah sama aku, sama kita. :D
Dan semoga doa yang selalu kita minta sama Allah, semoga cepet terkabul dan tercapai.
Aku selalu berdoa dan menanti kamu yang kelak akan selalu memimpin aku dalam sujud ku kepada Tuhan yang telah menciptakan kita. Amin...

Semua amarah yang pernah ada didalam diri kamu, adalah juga termasuk dari keseluruhan kasih sayang kamu tunjukin ke aku. Aku menyayangi segalanya sayang...

Jangan pernah menyerah, meski kita pernah saling berucap lelah.

Maafin aku masih banyak kekurangan, maaf aku yang masih suka ngambek, aku tau ngambek adalah hal yang paling gak kamu suka dari aku. Aku akan selalu mencoba jadi yang terbaik buat kamu, buat kita.

I love you so much Rendi Agustian. :)





Selasa, 05 Agustus 2014

Tuhan...

Diposting oleh Unknown di 01.24 0 komentar
Tuhan...
Maaf jika aku mengeluh, maaf jika aku sering lupa akan bersyukur.

Terlalu dangkal jika aku berfikir, aku seperti ini karna aku hanya seorang manusia, karna pada dasarnya, manusia lah makhluk yang sempurna, di beri akal fikiran, hati melebihi dari makluk lainnya.

Aku begitu rapuh, aku merasa lelah, dan sekarang aku merasa tak tau arah.
 
Terima kasih selalu meyakini aku, untuk selalu bertahan dengan apa yang datang dan pergi begitu saja.
Dengan apa yang pernah aku miliki dan hilang begitu saja.
Dengan apa yang ingin aku raih dengan susah payah, meski ujung nya tak bisa ku raih..
Dengan harapan yang kadang tak pernah sesuai dengan harapan.
Aku bertahan, bertahan karna aku yakin, engkau tahu apa yang terbaik untuk aku, bahkan ketika aku meyakini itu baik, belum tentu baik di mata mu.

Entah mengapa kali ini aku merasa begitu sedih.
Sedih dengan kenyataan kenapa aku masih kufur akan nikmat mu, aku masih bersedih dengan apa yang tak bisa ku raih, padahal engkau telah begitu banyak memberi apa yang telah aku butuhkan disaat aku tak berfikir untuk meraihnya dan membutuhkannya.

Tuhan, aku mohon beri aku selalu kekuatan.
Kekuatan untuk selalu sabar, untuk selalu ikhlas, dan untuk selalu yakin, bahwa semua kerja keras yang sudah aku lakukan, tidak akan pernah sia-sia.

Aku merasa sendiri, fikiran ku terus memberontak, seakan memaki ku terus akan semua kenyataan yang menyiksa. Air mata ini adalah respon fikiran ku, yang tak mampu dbendung oleh mata yang melihat kenyataan yang sebenarnya.
Dan tangan ini, tangan ini yang mampu menulis semua kalimat ini, kalimat yang  tak mampu diucapkan oleh mulut sekalipun.

Siapa lagi kalau bukan kita, Aku dan engkau Tuhan...
Mereka begitu tak memperdulikan ku, aku tak tau harus kemana.
Aku lelah, kadang aku berfikir untuk menyerah, tapi engkau selalu meyakini ku.
Aku sayang engkau Tuhan... 





 

Ketikan Jemari Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos