Hanya sebuah kalimat.

Jika membua aku dan kamu menjadi kita itu terlalu sulit.
Biarkan aku sekedar membuat kata menjadi kalimat, karena tak banyak yang aku butuhkan.\
Hanya sebuah kata untuk bisa menjadi sebuah kalimat.
Berbeda jika aku ingin aku dan kamu menjadi kita, terlalu banyak yang dibutuhkan agar kita tercipta.
Terlalu sulit. Hingga aku hanya mampu menulis.

Kalimat hanya butuh kata, tetapi kita?
Aku saja tidak cukup, tentu kamu tahu itu.
Tapi sayangnya kamu hanya pura-pura tidak tahu.

Kamu yang begitu mudahnya mengenalkan aku pada cinta.
Begitu mudah mengajarkan aku mencinta, sampai aku sendiri lupa bahwa aku perlu dicinta.

Begitu mudahnya membuat aku bermimpi indah.
Mimpi yang ternyata hanya sebuah ilusi.

Tentang kamu yang begitu indah, tetapi hanya sementara.
Tentang kamu yang begitu baik, tetapi aku rasa hanya diawal.
Tentang kamu yang pernah menjadi pahlawan, tetapi selebihnya aku hanya berkhayal.

Kamu sempurna, kamu mengajari aku banyak hal.
Hanya saja kamu lupa mengajari aku bagaimana melupakan mu?
Dan akhirnya semua ini menyiksa aku.