Senin, 02 Februari 2015

Cinta itu Kita. Bukan Aku atau Kamu.

Diposting oleh Unknown di 20.47
Sayang,
ijinkan aku menulis ini untuk mu.
Bahkan ketika kamu tidak mengijinkannya, mungkin surat ini sudah menjadi ribuan kata yang entah akan dibaca oleh mu atau tidak, disukai oleh mu atau tidak, aku tidak ingin banyak berharap.

Sayang, masihkah ada sayang itu diantara kita? Ketika ego kita tak juga kunjung mereda. 
Bahkan kini hubungan kita pun terancam punah.

Kamu memang sangat indah, sangat membahagiakan, tetapi kenapa kamu juga bisa sangat menyakitkan?
Kamu begitu indah dengan perhatianmu, tapi kamu juga melukai dengan pemikiranmu.
Kamu selalu berkata kamu bisa mendengar aku, tapi kenyataannya aku merasa kamu yang ingin selalu didengar!
Hubungan bukan tentang kamu, tapi kita. Ada kamu dan juga ada aku didalamnya.

Kamu bertanya, aku menjawab, tapi selalu otakmu yang memenangkannya.
Kamu meminta, aku menuruti, tapi kenapa tak pernah ada cukupnya?
Ini tentang Kita, bukan Aku, bukan.. Bukan juga Kamu...

Selama ini aku menuruti, tapi kamu seperti tidak pernah bersyukur.
Selama ini aku mengalah, dan kini aku merasa lelah.

Aku tidak berharap kamu mengalah, karena aku juga tak ingin mengalah.

Jika kanan dan kiri tak kunjung ada baiknya, masih ada tengah yang mampu mengatasinya
Jika pilihan kamu dan aku sama-sama saling tak bisa dianggap baik, apa tidak bisa memilih jalan yang baik untuk keduanya?

Ketahuilah aku menyayangimu, sangat menyayangimu.
Tapi bagaimana bisa aku menyayangimu jika aku tidak sayang pada diriku?
Karena aku merasa tidak ada keadilan untukku.

Cinta bukan tentang menekankan keinginan satu orang,
Cinta bukan tentang menuruti yang baik 'menurut satu orang'.
Cinta bukan tentang pemikiran 'satu orang'.
Cinta bukan tentang mau menuruti 'satu orang'.
Bukan, Jika Cinta seperti itu, Bukankah satu orang sepertimu sudah cukup adanya? 
Lalu untuk apa aku ada?

Cinta itu kita.
Cinta itu tidak memilih kanan atau kiri, tapi tengah.
Cinta bukan bagaimana yang baik menurut aku atau kamu, tapi kita.
Cinta itu tentang kita, ini cinta kita...

Aku memang tidak baik, tapi apakah kamu merasa diri kamu baik?
Aku memang egois, tapi apakah kamu merasa kamu tidak egois?

Aku tidak ingin menuruti egomu, tapi bukan berarti aku mau menuruti egoku.

Aku ingin yang terbaik untuk kita, bukan untuk kamu, juga bukan untuk aku.

Sayang, 
Mengertilah, jika ingin dimengerti.
Mendengarlah jika ingin didengar.

Ketahuilah, aku menyayangi mu, masih selalu menyayangimu.
Masihkah ada yang lebih penting dari hubungan dan rasa sayang kita?...



2 komentar:

ikavuje on 3 Februari 2015 pukul 09.34 mengatakan...

ayoo bahagiiaaa, :D nulis terus yaaaaa

Unknown on 4 Februari 2015 pukul 01.26 mengatakan...

Iya kakaaa :D

Posting Komentar

 

Ketikan Jemari Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos